HUBARANIHON MA JO DIRI KU

Ivan Kuswandi Silaban

Pomparan Datu Bira Silaban - 16

08/03/2018

Saat membaca kalimat ini, pasti sebagian besar berfikir, masih ada keraguan. Mungkin sedikit rasa takut. Tetapi saat kalimat itu tampil di beranda fb kita. Yang menuliskan itu telah menjadi orang yang BERANI.

Saya membaca posting perkenalan pertama namboru Nurintan Lutz Silaban berisi kata itu. Kemudian ada yang menyapa, Horas..., lalu terjadi interaksi saling menyapa kemudian berkenalan. Kalau tidak ada 'Hubaranihon jo diri ku' namboru Nurintan, mungkin semua interaksi perkenalan itu tidak ada juga.

Banyak cerita 'Hubaranihon jo diriku' yang saya alami sendiri. Kalau dulu saya tidak memberanikan diri meninggalkan ujian semester untuk mengikuti pelatihan selam, mungkin saya tidak akan pernah merasakan derasnya arus laut Sabang, Aceh. Melihat gugusan batuan di bawah laut Gunung Anak Krakatau di Lampung. Menikmati beningnya air laut Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Merasakan ramahnya orang-orang Bali di tempat-tempat penyelaman. Dan hanyut menikmati redupnya cahaya matahari yang ditutupi gerombolan ikan di Raja Ampat, Papua Barat. 

Tanpa 'hubaranihon jo diriku', bapatua Pandapotan Silaban mungkin akan susah menyampaikan kerinduannya untuk mengenal lebih banyak Pomparan Borsak Junjungan Silaban. Abangda Bernard Silaban mungkin tidak akan memposting lebih mendahulukan pomparan Silaban untuk pekerjaan yang ditawarkannya. Namboru Rolisne Boru Silaban mungkin tidak memposting gambar nitak gurgur yang terlihat enak sampai saya hampir madede melihatnya. Kita juga tidak bisa tertawa sendiri membaca komen Ompung Rudihartono Silaban.

Banyak kisah 'hubaranihon jo diriku' seperti yang ditulis namboru Nurintan melintas di beranda fb kita. Ngga bisa semua saya tuliskan. Nanti Bapatua Santun Silaban, Andar Silaban, abang Joelking Silaban, James Silaban, Heberalbertsilaban Albert Silaban bilang: Asal Silaban ini buat status, panjang-panjang kali pun, hehehe

Mungkin ada juga yang belum memperkenalkan diri masih ada keraguan. Nanti ngga ada yang like atau nanti ngga ada yang komen. Ngapain mikir gitu ya Ompung Robert Silaban Sitio, mau ngga ada yang like, ngga ada yang komen, EGP. Gitu aja kok repot. Hahahaha...

Horas arian ma di hita saluhutna...