Kata yang sering kita dengar, baca bahkan kita ucapkan. Tapi kata ini sama dengan banyak kata lainnya dalam perbendaharaan kata-kata orang Batak. Melakukannya tidak semudah mengucapkannya.
Wikipedia menyatakan kata Etika berasal dari Bahasa Yunani Kuno: 'ethikos' yang artinya 'timbul dari kebiasaan'. Sesuatu kebiasaan yang baik akhirnya digunakan sebagai satu nilai atau standar yang diterima oleh semua orang untuk dapat dilakukan dalam suatu komunitas.
'Suatu kebiasaan itu belum tentu baik, tetapi sesuatu yang baik itu
perlu dibiasakan'. Kalimat ini juga mungkin berperan dalam membentuk
sebuah standar etika. Membiasakan melakukan sesuatu yang baik, sehingga
semua orang menyetujui dan bersama-sama menerima hal yang baik itu
sebagai suatu standar atau nilai etika dalam suatu komunitas.
ADAT yang menjadi nilai atau standar etika orang Batak, kemungkinan besar tercipta dari proses kebiasaan yang baik orang Batak jaman dahulu, kemudian diterima bersama-sama, dilakukan bersama dan juga dijaga bersama. ADAT bisa bertahan ratusan dan mungkin ribuan tahun karena nilai dan standar yang terkandung didalamnya tetap mampu menjaga struktur dan hubungan yang diatur didalamnya.
Salah satu etika Batak yang masih sering kita dengar dan mungkin juga sering kita ucapkan, 'Somba marhula-hula, Manat mardongan tubu, Elek marboru'. Nilai etika ini masih tetap bertahan dan terus disampaikan hingga saat ini. Kemungkinan besar karena nilai atau standar dalam etika tersebut, masih mampu menjaga hubungan DALIHAN NA TOLU yang diaturnya.
Suatu etika, adat, hukum, tata tertib, AD/ART dan sejenisnya bertujuan untuk menjaga agar tercipta keteraturan dalam suatu komunitas. Termasuk dalam hubungan parsaoran di grup Pomparan Datu Bira Silaban ini, hal-hal baik yang menjadi kebiasaan bersama, diterima bersama, dilakukan bersama, dijaga bersama akan menjadi etika tidak tertulis dalam grup kita ini...
Horas arian ma di hita saluhutna...
Selamat hari minggu...
ADAT yang menjadi nilai atau standar etika orang Batak, kemungkinan besar tercipta dari proses kebiasaan yang baik orang Batak jaman dahulu, kemudian diterima bersama-sama, dilakukan bersama dan juga dijaga bersama. ADAT bisa bertahan ratusan dan mungkin ribuan tahun karena nilai dan standar yang terkandung didalamnya tetap mampu menjaga struktur dan hubungan yang diatur didalamnya.
Salah satu etika Batak yang masih sering kita dengar dan mungkin juga sering kita ucapkan, 'Somba marhula-hula, Manat mardongan tubu, Elek marboru'. Nilai etika ini masih tetap bertahan dan terus disampaikan hingga saat ini. Kemungkinan besar karena nilai atau standar dalam etika tersebut, masih mampu menjaga hubungan DALIHAN NA TOLU yang diaturnya.
Suatu etika, adat, hukum, tata tertib, AD/ART dan sejenisnya bertujuan untuk menjaga agar tercipta keteraturan dalam suatu komunitas. Termasuk dalam hubungan parsaoran di grup Pomparan Datu Bira Silaban ini, hal-hal baik yang menjadi kebiasaan bersama, diterima bersama, dilakukan bersama, dijaga bersama akan menjadi etika tidak tertulis dalam grup kita ini...
Horas arian ma di hita saluhutna...
Selamat hari minggu...
No comments:
Post a Comment